Çikolatam (my chocolate)


Teteh pedagang pasar jumat yg lapaknya tepat depan toko saya selalu memanggil saya çikolatam (dibaca: cikolatam). Pedagang pasar jumat bebenahnya kamis siang, diteruskan jualan sampe maghrib. Sesudah itu lapaknya ditutupi kain atau apa pun dan mereka pulang. Kemudian datang lagi jumat pagi untuk membuka pasar jumat.
Kamis kemaren, si teteh membawa cucunya (laki laki) yang terkecil kira kira usia 4 tahun. Si cucu dititipkan di toko saya karena terjadi angin kencang. Ini bukan kali pertama saya bertemu si cucu ini. Tapi hari itu kami jadi akrab hingga si cucu ga mau berpisah.
Si cucu ga tahu siapa nama saya hanya tahu kalo neneknya manggil saya çikolatam. Lalu ia pun bertanya, "nama kamu siapa?"
"çikolata," jawab saya. "Masa sih namanya çikolata," lanjutnya heran.
Tapi ia pun kemudian terbiasa menyebut çikolatam.
Ketika omnya mengajak pulang, dia ga mau. Dia keukeuh mau tinggal sama saya. Sampe akhirnya dia berhasil dibujuk pulang, tapi terus dadah dadah sampe belokan sambil bilang, "çikolatam...çikolatam..."
so sweet :D

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...