Kisah Nabi Sulaiman dalam Quran

Kisah Nabi Sulaiman dalam Quran tertulis dalam surat-surat berikut:

Surat Al-Baqarah ayat 102

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman [dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir], padahal Sulaiman tidak kafir [tidak mengerjakan sihir], hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir [mengerjakan sihir]. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan [sesuatu] kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan [bagimu], sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang [suami] dengan isterinya. Dan mereka itu [ahli sihir] tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa’at. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya [kitab Allah] dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (102)

Surat An-Nisa' ayat 163

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu [pula] kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, ’Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (163) 

Surat Al-An'am ayat 84

Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu [juga] telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya [Nuh] yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, (84) 

Surat Al-Anbiya' ayat 78-82

Dan [ingatlah kisah] Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu, (78) 

maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum [yang lebih tepat]; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. (79) 

Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur [kepada Allah]. (80) 

Dan [telah Kami tundukkan] untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (81) 

Dan Kami telah tundukkan [pula kepada Sulaiman] segolongan syaitan-syaitan yang menyelam [ke dalam laut] untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu, (82)

Surat An-Naml ayat 15-44

Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman". (15) 

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya [semua] ini benar-benar suatu karunia yang nyata". (16) 

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib [dalam barisan]. (17) 

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; (18) 

maka dia tersenyum dengan tertawa karena [mendengar] perkataan semut itu. Dan dia berdo’a: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (19) 

Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. (20) 

Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". (21) 

Maka tidak lama kemudian [datanglah hud-hud], lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba, suatu berita penting yang diyakini, (22) 

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. (23) 

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan [Allah], sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (24) 

agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. (25) 

Allah, tiada Tuhan [yang berhak disembah] kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ’Arsy yang besar". (26) 

Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. (27) 

Pergilah dengan [membawa] suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" (28) 

Berkata ia [Balqis]: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. (29) 

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya [isi] nya: ’Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (30) 

Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri’". (31) 

Berkata dia [Balqis]: "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku [ini] aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majlis [ku]". (32) 

Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan [juga] memiliki keberanian yang sangat [dalam peperangan], dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan". (33) 

Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. (34) 

Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan [membawa] hadiah, dan [aku akan] menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu." (35) 

Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah [patut] kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. (36) 

Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu [Saba] dengan terhina dan mereka menjadi [tawanan-tawanan] yang hina dina". (37) 

Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". (38) 

Berkata `Ifrit [yang cerdik] dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya". (39) 

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari [akan ni’mat-Nya]. Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk [kebaikan] dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (40) 

Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal [nya]". (41) 

Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri". (42) 

Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya [untuk melahirkan keislamannya], karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (43) 

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". (44)

Surat Saba ayat 12-14

Dan Kami [tundukkan] angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan [pula] dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya [di bawah kekuasaannya] dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (12) 

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang [besarnya] seperti kolam dan periuk yang tetap [berada di atas tungku]. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur [kepada Allah]. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (13) 

Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (14) 

Surat Sad ayat 30-34

Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at [kepada Tuhannya]. (30) 

[ingatlah] ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore. (31) 

Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik [kuda] sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". (32) 

"Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. (33) 

Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan [dia] tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh [yang lemah karena sakit], kemudian ia bertaubat. (34)

#KisahNabi

#KisahQuran

#Quran

#KisahSulaiman

#KisahNabidalamQuran

#SejarahNabi

#NabiSulaiman


No comments:

Post a Comment

Belajar Bahasa Turki Online

  Bagi teman-teman yang ingin belajar bahasa Turki,  ini ada kursus singkat sebulan saja. per batch hanya 10 orang. Investasinya murah aja k...