Hadiah Sepatu

Hari ini melihat percakapan anak laki-laki, ayah, dan seorang turis laki-laki di halaman toko sepatu (sebelah toko saya). Sepertinya turis ini teman si ayah dan sudah menjadi teman keluarga. si ayah bisa bahasa inggris, jadi setiap turis ngomong ke anak diterjemahin sama si ayah. mendengar percakapannya dapat disimpulkan bahwa si turis tiap tahun liburan ke alanya dan berkunjung ke keluarga ini dengan membawa hadiah untuk si anak.

si anak ingin membeli spikes (sepatu sepak bola) tapi si ayah tidak mengijinkan karena sepatu itu hanya bisa dipake buat sepak bola. si ayah dan ibunya hanya akan membelikan sepatu sport yang bisa dipake sehari-hari.

si anak merajuk karena sudah kepincut salah satu spikes. kemudian terjadi percakapan begini:
turis: nak, kamu beli aja. saya yang akan bayar. itu hadiah dari saya.
anak: saya punya uang (jawabnya setelah ditranslate si ayah)
turis: saya kan tiap tahun datang ke sini suka bawa hadiah buat kamu tapi tahun ini ga bawa hadiah. jadi ini hadiahnya.
anak: kamu datang ke sini ngunjungin kami aja udah jadi hadiah buat saya.

so sweet :)

akhirnya si anak beli sepatu tapi ga tau yang mana karena ada customer jadi saya harus masuk ke toko.