Suç ve Ceza


Mulai baca novel ini yang baru dibeli kemaren.
Buku ini aslinya berbahasa rusia dengan pengarang Fyodor Dostoyevski. Diterbitkan di rusia pertama kali pada tahun 1866. Wow jadul banget ya. Dialihbahasakan ke dalam bahasa turki oleh Sabri Gürses dengan cetakan pertama di penerbit Can diterbitkan pada tahun 2015. Yang saya beli ini cetakan ke-11.
Ga tau nih dalam jangka waktu berapa lama novel ini bisa saya tamatkan. Tebel banget, 683 halaman.
Novel ini pun sudah difilmkan sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1935, 1970, dan 2002.

Bikin penasaran aja



Barusan menjelang jam 21, di jalan belakang rumah terdengar suara gaduh seperti ada alat berat lewat. Saya langsung melihat ke arah balkon. Ternyata mobil pemadam kebakaran lewat diikuti mobil polisi. Saya berlari ke dapur smbil memanggil anak untuk melihatnya lebih dekat dari jendela dapur. Belakang rumah saya pas banget jalan jadi berisik kendaraan lalu lalang.
Mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi melaju menuju tepe (puncak) tanpa menyalakan sirine hanya lampunya saja karena jalanan lengang.
Setelah mobil mobil itu berlalu, saya kembali rebahan di sofa sambil nonton ninja warior UK. Beberapa menit kemudian terjadi kegaduhan yang sama. Dari sofa saya tengok ke balkon, ternyata ada beberapa orang pemadam kebakaran berjalan kaki diikuti mobilnya. Saya kembali panggil anak dan bersama sama melihat kejadian ini dari balkon. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Mobil pemadam kebakaran yang tadi menuju tepe datang kembali bersama mobil polisi di belakangnya. Lalu ketiga mobil ini pergi menjauh. Jadi pensaran, ada apa sih???

Saran untuk turis


Kemarin pagi toko saya kedatangan pasangan customer dari belanda. Cowo turki dan cewenya belanda.
Saat itu toko saya masih setengah buka coz manekin manekin depan toko masih ditutup kain putih untuk menghalangi sinar matahari.
Alhamdulillah sepagi itu sudah dapet customer.
Mereka berniat beli tunik berwarna hitam untuk si cewe. Saya ga tahu apakah dua sejoli ini masih dalam tahap pacaran atau sudah menikah, ga nanya kemaren. Tapi yang pasti si cewe sudah jadi mualaf, alhamdulillah. Tanpa ditanya pun, si cowo udah kasih tahu saya tentang ini.
Sementara si cewe mencoba tunik yang disuka, saya ngobrol sama cowonya.
Cowo ini bahasa turkinya keliatan kagok. Maklum meskipun dia orang turki asli, tapi dia lahir dan besar di belanda. Meskipun kagok, dia tetap bisa. Katanya orang tuanya berasal dari ankara. Dulu, kakeknya yang pertama pergi ke belanda untuk bekerja. Kemudian orang tuanya (ga tau ini ayah atau ibunya) saat berusia 15 tahun menyusul ke belanda. Jadilah sampe sekarang mereka di belanda.
Padahal saya ga nanya ini lho ke dia. Dia aja sukarela cerita ke saya hehe. Saya cuma nanya orang tuanya di turki asal dari kota mana. Eh dia malah cerita. Ok deh saya dengerin aja 
Setelah fix tunik mana yang akan dibeli oleh si cewe, bagian membayar mereka rebutan.
Keduanya ngeluarin uang dan ditaro di meja kasir.
"Begini tiap hari kami berantem kalo mau bayar sesuatu," ucap si cowo.
Saya ambil uang dari si cowo aja.
"Dia yang bayar sekarang. Nanti kamu traktir dia makan aja," usul saya pada si cewe.
"Yes, I will," kata si cewe.
"Dan ini kembalian buat kamu," ucap saya sambil ngasih kembalian 20 lira pada si cewe.
Saya berikan tas bertuliskan nama toko yang berisi tunik hitam pada mereka dan mereka pun pamit pergi. Tak lupa saya berikan kartu nama toko donk.

Lombok


Sekitar 2 minggu lalu, turis belanda asal maroko (suami istri dan anak kecil) berbelanja di toko saya. Seperti turis dari eropa lainnya, si suami dapat menebak asal saya dari indonesia.
"Saya ingin wisata ke indonesia sekeluarga. Kamu bisa rekomendasikan tempat yang bagus untuk dikunjungi?" tanya si suami.
Saya ga pernah promosi bali pada turis turis, karena bali sudah terkenal dengan sendirinya. Saya suka promosi lombok, meskipun saya belum pernah ke sana. Seperti beberapa bulan lalu saat kedatangan suami istri dari amrik. Suami asal pakistan dan istri asal ukraina. Saya promosikan lombok pada mereka saat itu. "Saya belum pernah ke sana, tapi saya melihat foto foto teman saya yang wisata ke lombok. Pantainya bagus. You can search in internet about lombok, you can find beautiful pics of lombok," terang saya pada si suami.
Tapi 2 minggu yang lalu, ketika akan promosi lombok, saya teringat gempa yang baru terjadi. Saat itu minggu pertama gempa lombok terjadi.
Saya pun mengalihkan promosi ke kampung halaman saja, bandung tentunya. Si turis semakin ngiler mendengar promosi saya.
#GempaLombok masih berlangsung. Ya Allah lindungilah lombok, aamiin.

Turis Berbahasa Indonesia

Sore tadi depan toko, seorang turis lelaki setengah baya melihat saya dari dekat seakan mengenal saya dan bertanya dalam bahasa indonesia, "apa kabar? Baik baik." 
Saya mendengarnya malah bengong, bukannya menjawab.
"Indonesia?" tambahnya bertanya.
"Ya Indonesia," jawab saya. "Where are you from?"
"Afganistan," jawabnya.
"Pernah ke Indonesia?" tanya saya.
"Sy tinggal di swedia. Tapi dulu saya punya toko di madinah. Banyak customer saya dari indonesia dan malaysia," jawabnya.
Rupanya beliau ini masih ingat bahasa indonesia meskipun sudah puluhan tahun meninggalkan madinah.
"Sekarang saya sedang berlibur di alanya dengan my son," ucapnya.
Saya pun memberikan kartu nama pada si bapa, kali aja perlu baju untuk istrinya 
Si bapa pun berterima kasih dan pamit pergi.

Kardeş katli meselesi (masalah pembunuhan saudara kandung)




Hal ini dilegalkan oleh Fatih Sultan Mehmed (Sultan Mehmed al Fatih).
Beliau mengeluarkan kanunname yang berbunyi (dalam bahasa Türkçe Osmanlı):
"Evlâdımdan her kimesneye [kimseye] saltanat müyesser [nasip] ola, nizâm-ı âlem [devlet ve toplumun düzeni/huzuru için karındaşlarını katl eylemek münâsibdir; ekser-i ulemâ [ulemanın ekseriyeti] dahi tecviz etmişdir [izin/icazet vermiştir; yerinde bulmuştur]. Onunla âmil olalar."
Artinya dalam bahasa İndonesia:
Siapa pun setelahku dari keturunanku yang menjadi padisah, dibolehkan membunuh saudara kandungnya untuk kedamaian dan keselamatan negara. Keputusan ini mendapat izin dari alim ulama dengan alasan untuk kedamaian negara.
Aduhhh saya langsung ilfeel membaca bagian ini. Jadinya saya malas membaca halaman berikutnya. Sudah dua minggu, buku ini belum tamat saya baca. Akhir minggu kedua, saya nelpon ke perpus untuk minta perpanjangan waktu. Dikasih sampe 14 agustus.
Sekarang tgl 11, saya masih saja bulak balik baca bagian itu. Merasa percaya ga percaya dengan kanunname itu. Pengen ketemu dengan guru sejarahnya suami waktu sma. Tapi beliau tak ada kunjung datang ke sini. İyalah ngapain juga beliau datang ke sini. Siapa yang perlu, harus datang ke sana, ya toh hehe.
Untuk sharing tentang ini di fb juga maju mundur. Tapi kan ini sejarah. Di buku kedua yang saya pinjam juga ada dibahas tentang ini (99Soruda Osmanlı, Erol Özbilgen, cetakan 2, İstanbul 2012). Dan di buku pelajaran sejarah sma pun ada dibahas tentang ini.
Ok kita balik ke kanunname.
Selama 3 abad pertama, terdapat sekitar 50 putra mahkota (pangeran) yang dibunuh. Yang paling dahsyat terjadi pada masa Sultan Mehmet III (1594-1603). Beliau membunuh 19 saudara kandungnya. İni merupakan rekor 
Pada masa Sultan Ahmet I (1603-1617), dibuat peraturan baru, yaitu yang menjadi Padişah adalah anggota dinasti yang tertua.
Sumber:
Buku 14-15. Asır Osmanlı Kültür Tarihi, Devlet Düzeni Sosyal Hayat, cetakan 1, September 2014
Penulis: Necdet Öztürk (Prof)

Pendidikan dasar di Finlandia




Minggu lalu saya nulis status tentang finnish gypsy. Sekarang saya mau nulis sedikit tentang pendidikan dasar di finland. 

Setiap turis finland dengan anak usia sd yang datang ke toko, saya akan bertanya tanya pada si anak tentang sekolah di sana.

Bagaimana sih sekolah di finland?

Saya: apakah suka dikasih homework?
Anak: yes
Saya: homeworknya banyak?
Anak: yes many.
Saya: suka ada exam?
Anak: yes.

Nah, di buku #AsyiknyaBelajardi5Benua ini juga ada bonus cerita dari finland. Ceritanya tentang emak perantau yang pernah menjadi asisten pengajar di sana.

Bagi yang kepo dengan buku ini, yuk segera hunting di tobuk terdekat 

#AB5B

[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan

Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...